New York – Jumlah korban meninggal akibat virus corona atau Covid-19 di Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS) hingga Rabu (8/4) waktu setempat mencapai angka 6.268 orang, bertambah 779 dibandingkan hari sebelumnya.
Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah korban meninggal akibat serangan teroris ke menara kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 yang ‘hanya’ mencapai 2.977 orang. Bahkan kematian Covid-19 di kota New York pun telah melampaui angka tersebut, yakni mencapai 3.485 orang.
“Saya pikir seumur hidup saya tidak akan melihat kejadian yang begitu buruk dan begitu tragis seperti 9/11 lagi,” kata Gubernur New York, Andrew Cuomo, seperti dikutip New York Times, Kamis (9/4/2020).
Meski demikian, Cuomo juga menyampaikan kabar baik, yakni jumlah pasien baru di rumah sakit yang turun. Ini menunjukkan kebijakan social distancing berhasil mencegah penularan virus corona yang lebih pesat.
Sementara itu di negara bagian New Jersey, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 275 orang. Sehingga, total kematian di dua negara bagian ini mencapai 7.772 orang, atau melampaui jumlah kematian di seluruh negara bagian lainnya di AS.
Cuomo mengatakan bahwa angka kematian ini bakal terus meningkat meskipun pasien baru di rumah sakit berkurang karena banyak pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator yang meninggal.
AS mencatat rekor tertinggi kasus baru harian, naik lebih dari 29 ribu kasus. Sementara itu jumlah kasus positif di AS telah mencapai 430.210 orang, bertambah 29.875 orang dalam sehari. Tambahan kasus positif Covid-19 tersebut merupakan rekor kenaikan harian tertinggi. Jumlah kasus positif Covid-19 di AS juga merupakan yang tertinggi di dunia.
Tidak hanya itu, jumlah kematian terkait virus corona juga bertambah 1.895 orang menjadi 14.736 orang. Meski demikian, tingkat kematian tersebut hanya mencapai 3,42%, relatif lebih rendah dibandingkan Italia dan Spanyol.
Di Italia jumlah kematian terkait Covid-19 mencapai 17.669 orang atau mencapai 12,67% dari total 139.422 kasus yang terkonfirmasi. Ini menjadikan Italia sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, melampaui Inggris yang mencapai 11,68%. Sementara di Spanyol , jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 14,792 atau 9,98% dari total kasus 148.220 orang.