Kopasgat Gelar Latihan Penjinakan Teror 2025: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Global

Jakarta – Dalam upaya memperkuat kemampuan prajurit menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks, Satuan Bravo 90 Kopasgat TNI AU menggelar Pelatihan Anti Terror Explosive Removal (ATER) 2025. Latihan ini secara resmi dibuka di Wingko I Kopasgat dan melibatkan tim pelatih profesional dari Sovereign Tactical Training, Inggris.

Upacara pembukaan berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Komandan Satbravo 90 Kopasgat, Kolonel Pas Ruly Arifian, S.E., M.Han., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kedisiplinan, motivasi tinggi, dan semangat belajar dalam mengikuti pelatihan yang sarat dengan tantangan teknis ini.

“Latihan ini bukan hanya rutinitas, tapi kesempatan emas untuk mengasah keterampilan secara nyata. Serap seluruh materi dari instruktur dengan serius. Ini momentum untuk meningkatkan kemampuan individu dan memperkuat kekompakan tim dalam menghadapi ancaman teror yang bisa datang kapan saja,” ujar Kolonel Ruly dengan tegas.

Pelatihan ATER difokuskan pada penanganan bahan peledak—salah satu aspek paling vital dalam operasi antiteror. Prosedur eksplosif membutuhkan presisi tinggi, ketenangan, serta kolaborasi antar personel yang solid. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk menumbuhkan kesiapan fisik, mental, dan teknis dalam skenario yang menyerupai kondisi riil di lapangan.

Lebih dari sekadar peningkatan kapasitas internal, latihan ini juga menjadi bagian dari diplomasi pertahanan Indonesia di tengah dinamika global. Kolaborasi dengan tim pelatih asal Inggris membuka ruang kerja sama yang lebih erat antar institusi internasional dalam menghadapi ancaman keamanan yang kini bersifat asimetris dan lintas batas negara.

Kopasgat berharap pelatihan ATER 2025 tak hanya memperkuat barisan prajurit elite, tetapi juga memperkokoh sinergi global dalam menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat dari bahaya laten terorisme