Palembang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) makin memantapkan persiapan keamanan terkait ancaman terorisme menjelang diadakannya pesta olahraga Asian Games 2018. Hal itu dibuktikan dengan diadakannya Sosialisasi Standar Operasi Prosedur (SOP) Sistem Keamanan Lingkungan Venue Olahraga dalam Menghadapi Ancamanan Terorisme yang digelar oleh Subdit Pengamanan Lingkungan BNPT, di Hotel Horison Ultima, Palembang. Selasa (24/7/2018).
Dalam paparannya, Kasubdit Pengamanan Lingkungan Kolonel Czi. Rahmad Suhendro menceritakan proses dibuatnya SOP ini. Menurutnya, SOP yang saat ini akan disosialisasikan bukanlah SOP yang sempurna, melainkan masih membutuhkan masukan-masukan dan penyesuaian dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dalam penerapannya.
“SOP ini kita godok 6 bulan, dimana pembuatannya membutuhkan beberapa kegiatan. Kita kumpulkan data atau Sundabase (Susunan Database), di Palembang, Jawa Barat dan Jakarta, tetapi ini belum sempurna. Silahkan sampaikan saran atau pertanyaan,” ungkap Kolonel Rahmad Suhendro .
Alumni Akmil tahun 1989 ini menekankan, tentunya dibutuhkannya penguatan koordinasi antar Lembaga untuk menguatkan SOP tersebut. Menurutnya tanpa koordinasi yang baik, segala macam bentuk SOP tidak akan berjalan dengan maksimal.
“Yang paling kita butuhkan itu koordinasi, dari pengucapannya gampang, tapi pada pelaksaanannya sulit. Koordinasi kita masih lemah, mudah-mudahan dengan persiapan Asian Games ini koordinasi semakin intens.” ujarnya
Dirinya menjelaskan, fungsi dari BNPT sebagai pengkoordinir. Sedangkan untuk teknis di lapangan nantinya akan diserahkan kepada para stakeholder terkait, karena stakeholder selama ini juga telah memiliki SOP sendiri.
“Pengamanan harus berjalan dari bawah. Pemerintah daerah banyak bidang, termasuk yang ada didalam venue. Sementara stakeholder punya SOP sendiri-sendiri, sudah berjalan apa belum, alat peralatan, alat komunikasi dan sebagainya. Hal yang teknis ada di stakeholder masing-masing, kita di BNPT akan mengakomodir dan mengkoordinasikan,” ungkpanya.
Dalam kegiatan ini hadir pula Guru Besar Bidang Sosiologi UI Prof. Irwan Gardono Sujatmiko PhD, Staff Pengajar Departemen Kriminologi UI Dr. Kemal Dermawan, Msi, serta perwakilan dari masing-masing Lembaga terkait.