Bamako – Militan kelompok teroris menyerang konvoi tentara di Mali tengah. Serangan itu mengakibatkan 24 tentara tewas dan hilang.
Dilansir BBC, Senin (15/6/2020), penyerangan itu terjadi di sekitar 100 kilometer dari perbatasan Mauritania atau tepatnya di Bouke Were, Minggu (14/6/2020). Seorang pejabat senior militer Mali mengatakan, rombongan terdiri dari 12 kendaraan tentara disergap secara mendadak.
Beberapa kendaraan mampu meloloskan diri dari serangan itu. Tetapi dari 64 tentara yang berada dalam konvoi itu, hanya 20 berhasil selamat. Sementara jumlah korban yang tewas belum diketahui.
“Pencarian sedang dilakukan untuk menentukan nasib tentara yang telah terdaftar hilang,” katanya.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam rangkaian serangan berdarah oleh para militan teroris yang melakukan pemberontakan di Mali utara pada 2012 silam. Kini mereka telah menyebar ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.
Ribuan tentara dan warga sipil telah terbunuh di Mali terlepas dari kehadiran ribuan tentara Prancis dan PBB dan kekejaman militan telah menyebabkan serangan mematikan antar kelompok etnis di pusat rapuh negara itu.
Pada Sabtu (13/6/2020), dua tentara Mesir dengan pasukan penjaga pendamaian PBB MINUSMA tewas ketika konvoi mereka diserang di Mali barat laut.