Jakarta – Tiga orang tewas dalam ledakan di Fayzabad, Afghanistan,
Rabu (8/5). Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Matin Qaniee
mengatakan selain korban tewas, juga terdapat lima orang terluka.
Ledakan berasal dari bahan peledak yang dibawa dengan sepeda motor.
Pelaku berupaya menyerang kendaraan militer yang ikut dalam konvoi
itu. ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
“Ledakan itu terjadi ketika konvoi polisi lewat untuk tujuan
pemberantasan opium poppy,” kata Qaniee dikutip dari Reuters, Kamis
(9/5).
Protes telah mengguncang beberapa distrik di provinsi utara
Badakhshan. Petani di daerah itu menolak upaya pasukan keamanan
Taliban untuk menghapuskan penanaman opium. Mereka protes karena opium
menjadi sumber pendapatan banyak keluarga miskin di sana.
Juru bicara pemerintahan nasional dan lokal Taliban mengatakan pada
hari sebelumnya bahwa ketenangan telah pulih di daerah yang dilanda
protes. Tim yang dikirim dari ibu kota nasional dan provinsi telah
mengadakan diskusi dengan penduduk setempat.
Protes yang dimulai akhir pekan lalu telah mengakibatkan kematian dua
orang. Taliban mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk
memberikan kompensasi finansial kepada keluarga korban