Bekasi – Puluhan organisasi kepemudaan lintas agama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat persatuan. Melalui agenda bertajuk “Kongko Toleransi Bareng Anak Muda” atau disingkat Kongsi Banda, para pemuda bertekad merawat persaudaraan sebagai fondasi menjaga kondusifitas wilayah.
Kegiatan yang difasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi ini berlangsung di Aula Kantor FKUB dengan diikuti sekitar 40 peserta. Mereka datang dari berbagai latar belakang, mulai dari kelompok Cipayung Plus (HMI, KAMMI, GMNI, GMKI, PMII, IMM), Pemuda Katolik, komunitas Kristen HKBP, hingga organisasi pemuda Islam. Kehadiran beragam unsur ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan dapat menjadi perekat, bukan pemisah.
Wakil Ketua FKUB Kabupaten Bekasi, Wawan Dirwanto, menegaskan bahwa perbedaan harus dimaknai sebagai rahmat. “Jangan biarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan. Justru di dalamnya ada kekuatan untuk membangun bangsa dalam bingkai persatuan,” ujarnya di Cikarang.
Dalam diskusi hangat itu, para pemuda bersepakat bahwa nilai toleransi tidak boleh berhenti sebatas jargon, tetapi harus menjadi laku hidup sehari-hari. Wawan menambahkan, kegiatan serupa direncanakan digelar minimal sekali dalam setahun demi menjaga semangat kebersamaan.
Ketua Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Kabupaten Bekasi, Septa D, menekankan pentingnya kongsi ini bagi masa depan kerukunan. “Pemuda harus semakin melek toleransi. Tidak boleh ada lagi penolakan terhadap rumah ibadah. Semua umat beragama harus bisa beribadah dengan tenang agar Kabupaten Bekasi tetap aman, damai, dan sejahtera,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari Anggota DPRD Jawa Barat, Christin Novalia Simanjuntak, yang turut hadir dalam agenda tersebut. Ia menilai banyak gagasan segar lahir dari forum lintas agama ini.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Anak muda bisa belajar langsung arti toleransi, sekaligus menghadirkan ide-ide baru yang bermanfaat. Semoga bisa terus berlanjut,” katanya.
Harapan besar pun dititipkan kepada generasi muda Bekasi agar tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan, tidak mudah terprovokasi isu perpecahan, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan. Lewat Kongsi Banda, pemuda Bekasi membuktikan bahwa toleransi adalah kekuatan nyata untuk membangun masa depan bersama.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!