Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya
Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya menyampaikan bahwa konflik
berkepanjangan yang dibiarkan akan meluas konfliknya, karena itu sudah
seperti hukum alam. Demikian juga konflik Palestina dan Israel yang
sekarang sudah melibatkan negara lainnya, jika dibiarkan akan meluas.
Gus Yahya mengatakan, awalnya konflik di Gaza antara Israel dengan
para pejuang Palestina yang menuntut hak mereka di sana. Karena
konfliknya berkepanjangan, lama-lama ada Yaman yang ikutan. Kemudian
sekarang Iran terlibat konflik tersebut.
Menurut Gus Yahya, nanti seterusnya akan ada yang terlibat konflik
tersebut. Sebab itu sudah jadi seperti hukum alam, kalau konflik
dibiarkan itu pasti meluas konfliknya.
“Pasti meluas (konfliknya kalau ada konflik berkepanjangan dibiarkan),
jadi ini (Iran serang Israel) bukan soal Syiah atau Sunni, ini soal
konsekuensi dari konflik yang berkepanjangan, pasti meluas,” kata Gus
Yahya saat konferensi pers isu-isu mutakhir pasca Idul Fitri 1445 H di
Gedung PBNU, Kamis (18/4/2024).
Gus Yahya mengatakan, kalau tidak segera dihentikan konflik Palestina
dan Israel, maka yang lain juga pasti akan ikut-ikutan.
Konflik yang berkepanjangan dan tidak dihentikan, menurut Gus Yahya,
akan membuka ruang, misalnya kemungkinan nanti kelompok-kelompok
radikal dan kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah akan bangkit
lagi.
Gus Yahya menegaskan, sebab kelompok radikal dan teroris akan punya
alasan dan punya momentum untuk melakukan sesuatu. Ini berbahaya
sekali, sangat-sangat berbahaya.
“Tidak ada jalan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar selain
berhenti sekarang juga (konflik Palestina dan Israel), berhentikan
sekarang juga, berhenti dulu sudah, lalu kita baru mulai bicara, tapi
berhenti dulu, itu yang paling penting,” ujar Gus Yahya.
Gus Yahya juga mengatakan bahwa penderitaan Palestina kondisi
kemanusiaannya sudah di luar batas. Kesengsaraan yang dialami oleh
saudara-saudara di Gaza ini sudah di luar batas yang bisa
ditanggungkan oleh kemanusiaan.
“Ini (penderitaan saudara kita di Gaza) adalah tanggung jawab moral
dari seluruh umat manusia yang tidak boleh diabaikan,” ujar Gus Yahya.