Komunitas Toleran Perlu Dibentuk di Sekolah SD, SMP, dan SMA Untuk
Tanamkan Jiwa Toleransi

Salatiga – Komunitas Toleran perlu segera dibentuk di sekolah mulai
tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Salatiga. Hal ini harus dilakukan
sebagai salah satu upaya dalam menangkal radikalisme.

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit di Salatga, Senin (6/11/2023)
menilai pembentukan komunitas toleran segera dilakukan karena gerakan
penyebaran paham radikalisme tidak menutup kemungkinan menyasar
generasi muda bahkan anak sekolah.

“Sebaiknya dan seyogyanya di Salatiga sebagai Kota Toleran dibentuk
Komunitas Toleran di sekolah-sekolah mulai SD,” kata Dance Ishak
Palit.

Menurutnya, semua pihak harus mewaspadai gerakan radikalisme. Ini demi
menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Komunitas
toleran di sekolah perlu dibentuk untuk menanamkan jiwa toleransi
kepada anak-anak remaja.

Selain itu, juga untuk melatih mereka berorganisasi dan memahami
keberagaman dan perbedaan. Sehingga, jika muncul permasalahan mereka
bisa mencari solusi untuk mengurai dan menyelesaikannya dengan baik.

Tidak tak kalah penting pembentukan komunitas toleran untuk mengasah
kepekaan pelajar terhadap permasalahan sosial dan membentengi mereka
dari paham radikalisme. Upaya untuk menangkal radikalisme dan
mengantisipasi generasi penerus bangsa dari pengaruh ajaran ini harus
terus dilakukan, sebab penyebarannya sulit dideteksi.

“Anak-anak sekolah perlu diedukasi agar mereka tidak mudah terpengaruh
oleh ajaran menyimpang dan tidak gampang diajak bergabung dengan
kelompok radikalisme,” katanya.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa mengantisipasi penyebaran paham
radikalisme tanpa dukungan dan peran semua pihak. Diharapkan semua
pihak untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan paham
radikalisme ke Salatiga.