Jakarta – Komisi III DPR mengapresiasi langkah Badan Nasional Penanggungalan Terorisme (BNPT) yang menggandeng perusahaan e-commerce dalam meningkatkan kesejahteraan para mantan narapidana terorisme atau napiter. DPR menilai terobosan yang dilakukan BNPT tepat dan relevan dengan situasi saat ini.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menanggapi langkah Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang mendorong mantan napiter di Jawa Timur untuk meninggalkan paham radikal dan kekerasan melalui pemberdayaan e-commerce.
“Saya kira apa yang dilakukan BNPT ini merupakan terobosan hebat dalam upaya menghasilkan solusi yang relevan dengan situasi zaman saat ini,” kata Sahroni, Senin (22/5/2023).
Kendati demikian, dia mengingatkan agar bisa dipastikan pengetahuan ilmu teknologi para mantan napiter sudah mumpuni terlebih dahulu.
“Artinya tidak ada yang gaptek dalam menggunakan terobosan ini,” ujarnya.
Di samping itu, Sahroni juga ingin nantinya para mantan napiter mendapat pengawasan serta pelatihan yang intensif dari kedua belah pihak. Sahroni tidak ingin program bagus seperti ini menjadi sekadar formalitas tanpa adanya pendampingan sama sekali.
“Jadi benar-benar bisa kita pantau setiap progresnya. Agar program ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para mantan napiter. Sebab kita tidak ingin mereka terjerumus kembali ke dalam paham dan kegiatan yang menyimpang,” tutup Sahroni.
Sebelumnya Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat melakukan silaturahmi dan dialog kebangsaan dengan mitra deradikalisasi atau eks napiter di Yayasan Lingkar Perdamaian Lamongan mengungkapkan pihaknya akan menggaet Bukalapak untuk memberdayakan usaha mitra deradikalisasi. Itu merupakan salah upaya BNPT untuk membantu agar kesejahteraan eks napiter menjadi lebih baik sehingga mereka tidak lagi terpapar paham-paham kekerasan.