Jakarta – c berharap agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) fokus dan mengutamakan pencegahan aksi terorisme. Menurutnya, pencegahan tindak pidana terorisme bisa dilakukan melalui kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.
“BNPT harus lebih fokus pada pencegahan, ini yang kita butuhkan,” ujar Cucun di ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Adapun penindakan aksi tarorisme yang sudah terjadi, sambung Cucun, BNPT harus mampu mengkoordinir beberapa lembaga negara seperti Kepolisian.
Politisi Fraksi PKB ini berharap agar Kepala BNPT yang baru Komjen Pol. Boy Rafli Amar, bisa membuat strategi dan menyusun program untuk pencegahan terorisme. Dengan program dan strategi yang terarah dan jelas maka Komisi III DPR RI akan memberikan dukungan anggaran untuk BNPT.
“Saya harapakan ini lebih baik lagi. Langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan BNPT. Komisi III men-support anggaran pencegahan untuk BNPT,” kata Cucun.
Lebih lanjut, Cucun mengatakan deradikalisasi merupakan suatu proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan yang dilaksanakan untuk menghilangkan atau mengurangi dan membalikkan pemahaman radikal terorisme yang telah terjadi. Pelaksanaan deradikalisasi dikoordinasikan oleh BNPT, dalam pelaksanaan deradikalisasi, BNPT bisa melibatkan akademisi, praktisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Soal pentingnya deradikalisasi, Cucun pun mempertanyakan apa langkah deradikalisasi yang akan dilakukan BNPT selanjutnya.
“Deradikalisasi juga penting. Seperti apa langkah-langkah yang dilakukan kepala BNPT,” tanya Cucun.