Jakarta – Kementerian Agama melalui Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kemenag memilih gunakan cara lebih kekinian dalam mengenalkan moderasi beragama kepada generasi Z.
Ya, mereka mengeluarkan komik sebagai upaya menginsersi muatan moderasi beragama dan mengenalkannya pada gen Z.
Kapuslitbang LKKMO, Arskal Salim GP, mengatakan, bahwa komik bisa mejadi wadah untuk meninsersi moderasi beragama agar lebih mudah dipahami khususnya oleh generasi Z atau kaum pelajar. Hal ini disampaikan Arskal dalam giat Penguatan Moderasi Beragama basi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong di Serpong beberapa waktu lalu.
“Komik adalah salah satu media literasi yang ringan dibaca juga digemari oleh anak muda dan muatan moderasi beragama harus masuk melalui komik,” kata Arskal dikutip dalam laman resmi Kemenag, Selasa (6/12).
Turut hadir, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut yang hadir memberikan paparan kepada siswa MAN Insan Cendekia Serpong. Dia mengatakan bahwa di tengah perbedaan dan keragaman, upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga harmoni salah satunya adalah menguatkan moderasi beragama.
“Kita tentu tidak memoderasi agamanya, karena agama itu sudah baku dan tidak dapat diubah. Tetapi, bagaimana kita bersikap antarumat beragama (dengan moderat), tentu bisa kita upayakan,” ujar Eny Retno Yaqut.
Dalam kegiatan, Eny kemudian membagikan buku komik moderasi beragama produk dari Puslitbang LKKMO kepada para siswa. Eny juga menyerahkan komik tersebut ke Perpustakaan MAN IC Serpong sebagai bahan bacaan.
“Kami senang dengan inovasi penguatan dan penyebaran moderasi beragama melalui media komik ini, efektif, dan para siswa serta generasi Z ini senang dibagikan komik,” katanya.