Komedian Daus Mini : Kehadiran BNPT penting dalam Menjaga Persatuan NKRI dan Masyarakat dari Ancaman Radikalisme Terorisme

Bogor – Tantangan terbesar bangsa ini adalah mengelola keragaman bangsa di tengah menguatnya narasi permusuhan dan anti-nasionalisme. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di usia 13 Tahun masih aktif mengawal perjalanan bangsa ini untuk menjadi Indonesia harmoni, aman dan damai mencapai tahun emasnya. Tentu tugas besar ini butuh sinergi dan partisipasi multi pihak.

Artis dan komedian Indonesia, Ahmad Firdaus, yang dikenal sebagai Daus Mini, menilai diusia BNPT yang menginjak 13 tahun pada 16 Juli 2023 lalu telah menunjukkan kinerja nyata menjaga keutuhan negara agar semakin aman dan jauh dari aksi kejahatan terorisme  dan radikalisme yang sangat merugikan.

“Kehadiran BNPT selama ini sudah sangat bagus dan penting dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia sebagai bangsa yang besar. Kini saya rasa sebagai masyarakat sipil, sudah semakin aman jauh dari terorisme kejahatan dan sebagainya,” ujar Daus Mini di Bogor, Kamis (27/07/2023).

Daus melanjutkan, idealnya upaya menjaga negara ini tidak hanya dilakukan oleh BNPT semata tetapi juga membutuhkan andil dan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat itu sendiri, tidak terkecuali generasi muda agar tidak mudah diprovokasi dan dihasut oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan dan konflik.

“Sekarang tinggal kitanya ini sebagai generasi muda istilahnya jangan mau di provokasiin , jangan mau dihasut, jangan mau diajak yang notabene atau istilahnya buat melakukan jihad yang merugikan masyarakat. Karena jihad itu bukan berarti melukai antar sesama dengan melakukan aksi bom, saya rasa itu hal yang salah dan membuat masyarakat jadi takut dan cemas,” imbuhnya.

Seniman kelahiran 3 April 1987 ini juga menyoroti banyaknya kasus ujaran kebencian ditengah anak muda. Menurutnya, perilaku yang demikian dapat menjadi bibit subur tumbuhnya provokasi dan perpecahan antar sesama yang hanya akan merugikan diri sendiri dan bangsa ini kedepannya.

“Daus lihat selama ini sama anak muda pengguna media sosial itu ya maaf, tangannya itu iseng. Mungkin kalau menurut mereka orang itu bercandaan, tapi itu tidak pada tempatnya. Kita harusnya sama-sama bareng-bareng menjaga perasaaan antar sesama untuk selalu menciptakan rasa damai,” tutur pria dengan nama asli Ahmad Firdaus ini.

Daus berharap, semua pihak dapat bersinergi dan memberikan andilnya demi keutuhan bangsa sesuai kapasitas dan kemampuan individu masing-masing. Sebagaimana dirinya berprofesi sebagai komedian, Daus kerap meghibur masyarakat dengan aksi panggungnya.

“Harus kita lakukan secara bersama. kalau kita (seniman) ini kan ingin selalu menghibur masyarakat supaya masyarakat ini selalu bersatu dan damai kalau kita berikan hiburan,” ungkapnya.

Terlebih lagi menjelang Pemilu 2024, akan semakin jelas bermunculan narasi dan isu-isu yang bergulir di masyarakat yang kadang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya baik isu yang beredar secara luring maupun daring. Sehingga dirinya berharap semua pihak termasuk rekan seniman mampu menunjukkan kedewasaannya dalam menerima informasi.

“Buat teman-teman artis, memang sebentar lagi bangsa kita akan melaksanakan Pemilu 2024, tentunya masing-masing artis ini juga punya jagoannya atau sudah ada pilihannya. Tentunya jangan menjelek-jelekkan pilihan satu dengan pilihan yang lainnya, kita harus sama-sama menjaga kerukunan di masyarakat terhadap negara yang kita cintai ini,” kata Daus.

Terhadap BNPT sendiri yang telah memasuki usia 13 tahun, Daus meminta agar BNPT tidak bosan-bosan melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme itu agar tidak menyebar di masyarakat.

“Daus nitip negara kita yang tercinta dan  besar ini agar jauh lagi dengan yang namanya terorisme dan kekerasan lainnya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.  BNPT selama ini bekerja sudah sesuai dengan SOP-nya di mana BNPT tidak capek-capek untuk selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan paham radikalisme dan terorisme, karena NKRI Harga Mati,” ujar Daus mengakhiri.