Pontianak – Kolaborasi lintas ekosistem pencegahan terorisme menjadi
salah satu strategi untuk menguatkan peran masyarakat dalam menangkal
terorisme. Antara lain dengan melibatkan tokoh masyarakat di
Kalimantan Barat (Kalbar), sehingga tidak hanya pemerintah dan aparat
keamanan saja yang terlibat aktif, melainkan semua pihak juga memiliki
peranan penting.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Yusriadi, Ketua Forum
Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar, saat tatap muka
langsung perdana bersama pengurus yang terdahulu dengan pengurus baru
di Pontianak, pada Rabu (7/5/2025). Pada pertemuan itu, dihadiri Ketua
FKPT terdahulu Prof. Dr. KH. Wajidi Sayadi, Kaban Kesbangpol Kalbar
Drs. H. Manto, Raja Tayan Gusti Yusri,Kadis Sosial KKR H. Wasilun,
Ketua Fatayat NU Kalbar Umi Marzuqoh, dan pengurus yang lain.
“Pertemuan perdana secara langsung ini juga untuk melakukan diseminasi
hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) yang dilaksanakan pada 22-24 April 2025 di Jakarta.
Rakernas tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi
antara BNPT dan FKPT dalam mencegah terorisme di Indonesia,” ujarnya.
Yusriadi menjelaskan, dalam Rakernas tersebut, BNPT mengukuhkan
pengurus FKPT se-Indonesia masa bakti 2025-2027. “Kegiatan ini juga
menjadi momentum bagi FKPT Kalbar untuk memperbarui pengetahuan dan
strategi dalam pencegahan terorisme saat kembali ke Kalbar,” katanya.
Dengan diseminasi hasil Rakernas, FKPT Kalbar dapat meningkatkan
pemahaman dan optimisme pengurus FKPT Kalbar dalam melaksanakan tugas
dan berkolaborasi dengan berbagai pihak ekosistem pencegahan terorisme
di Kalbar.
Selain itu, diseminasi ini juga untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman pengurus tentang pentingnya pencegahan terorisme dan peran
FKPT dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Mengoptimalkan kolaborasi antara FKPT Kalbar dengan pemerintah dan
stakeholder lainnya dalam mencegah terorisme. Mengembangkan strategi
pencegahan terorisme yang efektif dan berbasis komunitas di Kalbar.
Diseminasi hasil Rakernas ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
FKPT Kalbar dalam mencegah dan menanggulangi terorisme di daerahnya,
serta memperkuat sinergi dengan BNPT dan pemerintah pusat,” ucap
peneliti senior Pulau Borneo.