Nunukan – Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi salah satu tempat yang rawan dengan penyusupan kelompok radikal. Posisinya yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadikan Nunukan menjadi tempat keluar masuknya kelompok teroris dari dan ke Filipina.
Komandan Kodim 0911 Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif di Nunukan, akhir pekan kemarin menyatakan, pihaknya senantiasa siap siaga dalam setiap saat guna memantau wilayah perbatasan dari pemanfaatan kelompok radikal.
“Nunukan memawan rawan karena banyaknya jalur ilegal yang dapat dimanfaatkan kelompok tertentu sebagai jalur keluar masuk karena dianggap tidak terpantau. Apalagi posisi Nunukan berada di tapal batas dijadikan jalur bagi kelompok radikal menuju Filipina melalui Malaysia,” ujar Letkol Czi Abdillah Arif dikutip dari antaranews.com.
Untuk menjaga wilayah kerjanya, Kodim 0911 Nunukan terus menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian RI dan Malaysia terkait masalah terorisme atau radilkalisme tersebut. Komunikasi yang dijalin dengan negara tetangga berhubungan saling tukar informasi.
“Memang saat ini kami waspadai terorisme dari negara tetangga Filipina yang bisa saja masuk ke Indonesia melalui Nunukan,” imbuh Abdillah.
Abdillah mengatakan, selama ini pihaknya terus memantau kondisi di wilayah kerjanya sebagai antisipasi dijadikan celah bagi jaringan kelompok teroris menyeberang ke Malaysia tujuan Filipina melalui jalur laut masuk ke Kabupaten Nunukan. Tidak tertutup kemungkinan, pascakekalahan kelompok ISIS di Marawi Filipina kelompoknya melarikan diri masuk Indonesia melalui Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, penjagaan dan pengawasan jalur perbatasan terus dipantau dan diawasi dengan seksama.
Sebelumnya, seorang terduga teroris RN (25) ditangkap di Nunukan. Ia disinyalir menjadi agen keluar masuknya simpatisan ISIS dari RI yang akan ke Filipina.