Kodim Aceh Utara Bina Mantan Napiter Kembangkan Usaha Pertanian

Lhokseumawe – Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara tengah melakukan pembinaan terhadap para mantan narapidana terorisme (napiter) di daerah tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan usaha pertanian.

“Sebenarnya, ini Program yang telah lama kita lakukan mendampingi para mantan Napiter,” kata Dandim Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP saat bertemu tiga mantan napiter di Markas Kodim Aceh Utara dikutip dari laman serambinews, Senin (18/01/2021).

Lebih lanjut Letkol Arm Oke Kistiyanto mengatakan, melalui pendampingan yang dilakukan Kodim 0103/Aceh Utara ini diharapkan para mantan Napiter dapat mandiri secara ekonomi, serta menjadi mitra dalam mengentas paham radikal terorisme di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Alhamdulillah, saat ini mereka sedang mengembangkan pepaya Kalifornia serta mencoba menanam ubi jenis porang,” jelasnya.

Intinya sebut Dandim Aceh Utara, mereka menyampaikan bahwa selain kesejahteraan ekonomi, terbukanya pemahaman terhadap penerimaan ideologi negara Pancasila.

Diharapkan dengan tumbuhnya rasa toleransi dengan melihat negara ini tidak hanya dari satu agama saja, mereka bisa memahami bagaimana polemik terbentuknya negara ini, akan membuat orang-orang yang terpapar paham radikal tidak akan berbuat anarkis.

“Ke depan kita akan mendorong dinas terkait untuk mendampingi mantan napiter ini agar apa yang telah dilakukan dapat berkembang serta bermanfaat bagi mereka sendiri dan juga masyarakat sekitar,” terang Dandim.

Menurut Dandim, paling penting saat ini adlaah bagaimana memberdayakan mereka supaya hidup sejahtera dan memiliki penghidupan layak bersama keluarga, punya masa depan sehingga tidak terpengaruh untuk kembali ke jaringan mereka.

Sementara itu, tiga mantan napiter yang hadir pada pertemuan itu adalah Tengku Mukhtar alias Faruqy asal Lhoksumawe dan Taufik Marzuki, alias Abu Sayyaf alias Alek alias Nurdin serta Andri Marlan Saputra alias Tengku Ahmad asal Aceh Utara.

Tujuan kedatangan mantan Napiter adalah untuk membicarakan terkait pengembangan usaha pertanian yang sedang mereka kembangkan.