Biak – Dalam upaya memperkuat fondasi kebangsaan, Anggota DPR RI, Ruth
Naomi Rumkabu, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan
tema “Kobe Oser Membingkai Persatuan, Memperkuat Kebangsaan” yang
berlangsung di Gedung Serba Guna GKI Elohim Snerbo Biak, Papua, Sabtu
(14/12/2024).
Diketahui, Empat Pilar itu yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Melalui kegiatan
ini, Ruth berupaya menjembatani nilai-nilai nasional dengan kearifan
lokal, khususnya konsep Kobe Oser dan Babe Oser.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan
menghayati makna mendalam dari persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Ruth, kegiiatan ini merupakan bagian penting dalam menjalankan
tugasnya sebagai wakil rakyat di DPR RI sejak dilantik pada 01 Oktober
2024 lalu sebagai perwakilan Dapil Papua.
“Sebagai anggota DPR/MPR RI ini merupakan bagian dari tugas dan
kewajiban kami untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya 4 pilar tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”
ujarnya.
Menurutnya, empat pilar kebangsaan atau empat pilar MPR RI ini adalah
tiang-tiang yang menopang Negara Indonesia yang tidak hanya bersifat
simbolik tetapi juga berfungsi sebagai prinsip moral dan etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Empat pilar kebangsaan atau MPR RI ini tidak hanya sebatas teori yang
harus dipahami tetapi harus diinternalisasikan dalam setiap aspek
kehidupan. Di tengah masyarakat adat Papua terutama di Kabupaten Biak
Numfor, internalisasi empat pilar ini dapat kita sesuaikan dengan
kearifan lokal atau konsep filosofi orang Bya,” kata Ruth.
Ruth membeberkan, dua istilah budaya yang sangat relevan dalam konteks
kali ini yaitu Kobe Oser dan Babe Oser di Kabupaten Biak Numfor,
begitu terkenal.
“Bagaimana konsep filosofi Kobe Oser dan Babe Oser dalam membingkai
persatuan memperkuat kebangsaan yang coba kami angkat menjadi tema
lokal sosialisasi empat pilar kebangsaan ini akan kita elaborasikan
bersama pada sosialisasi kali ini,”terang dia.
Sosialisasi empat pilar ini diikuti sebanyak 150 peserta yang
merupakan perwakilan pelajar, pemuda, organisasi, tokoh perempuan,
rohaniawan dan juga tokoh adat.