Los Angeles – Sebuah klinik kandungan atau Fertilitas di California,
Amerika Serikat (AS), hancur akibat ledakan bom pada hari Sabtu waktu
setempat. Biro Investigasi Federal (FBI) mengumumkan ledakan bom itu
merupakan serangan teroris, di mana satu orang dinyatakan tewas.
Polisi kini sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi tidak
jauh dari pusat kota Palm Springs. Ledakan bom itu juga berdampak pada
beberapa bisnis di dekatnya.
“Ini adalah tindakan terorisme yang disengaja.Seiring dengan
berjalannya penyelidikan, kami akan menentukan apakah ini terorisme
internasional atau terorisme domestik,” ujar Kepala kantor lapangan
FBI di Los Angeles, Akil Davis, seperti dikutip New York Post, Minggu
(18/5/2025).
Menanggapi pertanyaan tentang apakah klinik di Palm Springs memang
sengaja menjadi sasaran, Akil menjawab: “Kami yakin begitu, ya.”
Wali Kota Ron DeHarte mengatakan mobil yang diduga terkait serangan
bom kemungkinan diparkir di luar klinik American Reproductive Centers.
“Kami masih berusaha menentukan penyebabnya,” kata DeHarte. “Polisi
dan pemadam kebakaran sedang berada di sana sekarang. Awalnya, kami
mendengar bahwa itu mungkin kecelakaan helikopter atau kebocoran gas,
tetapi itu sudah dikesampingkan. Kami akan segera tahu apa
penyebabnya. Ada cukup banyak kerusakan pada bangunan di sekitarnya
juga,” paparnya.
“Ledakan itu tampaknya merupakan tindakan kekerasan yang disengaja.
Ledakan meluas hingga beberapa blok dengan beberapa bangunan rusak,
beberapa rusak parah,” jelas Kepala Pemadam Kebakaran Palm Springs
Paul Alvarado.
Klinik fertilitas mengonfirmasi tidak ada seorang pun dari fasilitas
mereka yang terluka, tetapi satu orang tewas dan beberapa lainnya
terluka.
“Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi,” kata Dr Maher
Abdallah, yang mengelola klinik tersebut.
“Puji Tuhan hari ini kebetulan adalah hari tanpa pasien.”
Embrio yang disimpan di fasilitas itu juga tidak terluka, menurut
klinik tersebut. “Kami tengah melakukan pemeriksaan keselamatan
menyeluruh dan telah memastikan bahwa operasi dan area medis sensitif
kami tidak terdampak ledakan,” kata klinik fertilitas itu kepada BBC.
American Reproductive Centers digambarkan sebagai pusat fertilitas
layanan penuh pertama dan satu-satunya di Coachella Valley pusat dan
laboratorium IVF, menurut situs webnya dan telah beroperasi sejak
2006.
Sejumlah badan penegak hukum telah turun ke tempat kejadian termasuk
penyidik dari FBI, sementara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan
Bahan Peledak juga akan membantu menilai apa yang terjadi. Polisi Palm
Springs mengonfirmasi kematian satu orang, tetapi identitas korban
belum diketahui. Mereka juga mempertimbangkan semua kemungkinan,
termasuk apakah itu tindakan terorisme.
“FBI akan menyelidiki apakah ini tindakan yang disengaja,” tulis Jaksa
AS Bill Essayli dari Distrik Pusat California di X.
Jaksa Agung Pam Bondi menggambarkan insiden itu sebagai serang “tak
termaafkan” dan mengatakan agen federal sedang bekerja untuk
menentukan apa yang sebenarnya terjadi. “Tetapi saya tegaskan:
pemerintahan [Presiden Donald] Trump memahami bahwa perempuan dan ibu
adalah jantung Amerika. Kekerasan terhadap klinik fertilitas tidak
dapat dimaafkan,” katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.