Klaim ISIS Jatuhkan Pesawat Rusia Hanya Propaganda

KAIRO – Presiden Mesir Abdul Fattah al Sisi menyebut klaim kelompok militan ISIS yang menyatakan mereka telah menembak jatuh pesawat Airbus A321 milik maskapai Rusia di Sinai adalah sebuah propaganda. Dia meminta agar semua pihak tidak menduga-duga mengenai penyebab jatuhnya pesawat sebelum penyelidikan selesai.

Pesawat Airbus A321 milik Metrojet Kogalymavia jatuh sekira 23 menit setelah lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, Mesir menuju ke St. Petersburg, Rusia. Segera setelah jatuhnya pesawat, kelompok militan ISIS merilis pernyataan tertulis dan rekaman audio yang mengklaim pesawat tersebut jatuh karena roket yang mereka tembakkan.

Pernyataan dari pihak maskapai Metrojet Kogalymavia yang mengatakan bahwa jatuhnya pesawat mereka adalah akibat pengaruh eksternal, menguatkan kalim tersebut. Namun, sejumlah pihak meragukannya, menyatakan ISIS tidak memiliki persenjataan yang mampu melakukan hal itu.

“Saat ada propaganda bahwa pesawat itu jatuh karena ISIS, hal itu adalah salah satu cara untuk merusak kestabilan, keamanan serta citra Mesir. Percayalah pada saya, situasi di Sinai, terutama di wilayah yang terbatas ini terkendali,” kata Sisi, sebagaimana dilansir BBC, Selasa, (3/11/2015).

Pernyataan Presiden Sisi ini didukung oleh Kepala Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) James Clapper yang menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa pesawat tersebut jatuh karena perbuatan dari teroris. Meski begitu, dia juga tidak menampik adanya kemungkinan tersebut.