Yahukimo – Puluhan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang dan menembaki warga di wilayah Yahukimo, Papua. Polisi menyebut kelompok ini juga menyandera empat warga.
“Empat orang disandera. Tim lagi merapat ke sana,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/6/2021).
Dia menyebutkan kendala yang dihadapi menuju lokasi penembakan di wilayah Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yuhikimo, adalah tim keamanan harus melintasi sungai yang sangat besar.
“Sabarlah, tim lagi merapat ke sana dan jaraknya 40 kilometer dan itu harus melalui sungai besar. Kalau sungainya naik, tidak bisa lewat. Di sana tidak ada sinyal,” ucapnya.
Berikut Kronologi penembakan di Yahukimo pada 24 Juni 2021:
Pukul 09.00 WIT: Berdasarkan keterangan saksi atas nama DK mengatakan, karyawan PT Sinama melakukan aktivitas setiap hari dalam hal ini pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk, Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Pukul 11.05 WIT: korban an Saiful, yang merupakan sopir (karyawan) pada PT Sinama, bersama karyawan lainnya menggunakan mobil R4 (truk) sedang mengambil material proyek berupa batu ciping (batu olahan) dari Camp Kali Kuk, Kampung Samboga, dengan tujuan PT Berantas, Kampung Sukamo, dengan melewati jembatan Kali I kampung Samboga, Distrik Seradala.
Saat melintas jembatan Kali I (ret pertama) dalam mengangkut material dari PT Berantas bersama 3 (tiga) truk lainnya, belum ada kelompok KKB. Kemudian sopir kembali melewati jembatan kali I (ret kedua) mengangkut material dari PT Berantas di mana korban dengan menggunakan R4 truk berada pada posisi belakang.
Sesudah melintas jembatan kali I, dari Camp Kali Kuk (tempat kerja), korban dihadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 (tiga puluh) orang dengan menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai, dan dua orang dari kelompok tersebut membawa 2 (dua) pucuk senjata api laras panjang. Selanjutnya terdengar dari pimpinan kelompok tersebut mengatakan bahwa ‘laksanakan operasi dan periksa mereka’.
Korban kemudian mundur ke belakang untuk memutar kembali ke arah Camp kali Kuk bersamaan dengan bunyi tembakan laras panjang dari arah depan korban yang mengakibatkan kaca depan retak tembus ke belakang akibat terkena proyektil senjata api tersebut. Atas kejadian tersebut, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT Seremony Kali Kuk, Kampung Bingki, untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki.
Pukul 15.50 WIT: personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi melalui telepon dari sdr AD bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat Bingky an Obaja Nang yang dilakukan oleh KKB kali I.
Pukul 16.05 WIT: mendapat informasi tersebut Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf. Christian F.R. Ireuuw guna mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebu