Jakarta – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati pilot Susi Air, Kapten Phillip Mehrtens bila tuntutan mereka tidak segera dikabulkan. Komnas HAM pun mengecam keras ancaman KKB tersebut.
“Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka) untuk membunuh sandera,” kata Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (28/5/2023).
“Penyanderaan yang dilakukan TPNPB-OPM terhadap Philip Mehrtens adalah tindakan kejahatan, yang telah memperkeruh situasi di Papua, menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat,” tambah dia menjelaskan.
Komnas HAM menilai, ancaman KKB untuk menembak Philip Mehrtens dalam tempo dua bulan jika tidak diadakan sebuah dialog, adalah sebuah provokasi yang dapat menjadi legitimasi untuk memperbesar pendekatan keamanan di Papua. Ancaman ini juga disebut hanya akan merugikan masyarakat di Papua, memperburuk kondisi HAM, dan memperpanjang siklus kekerasan di Papua.
“Penyanderaan dan ancaman untuk membunuh sandera dapat menghilangkan simpati masyarakat, termasuk masyarakat internasional, terhadap persoalan-persoalan HAM di Papua,” ujar Atnike.
Menurut dia, kekerasan yang dilakukan TPNPB- OPM, termasuk ancaman untuk membunuh sandera, kontradiktif dengan desakan dialog yang diserukan. Sebab, jelas Atnike, penyanderaan Philip Mehrtens dan ancaman terhadap jiwanya bukanlah jalan untuk membuka dialog.
“Dialog hanya mungkin terwujud dengan memperlihatkan niat baik dan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak,” tegas dia.
Oleh sebab itu, Komnas HAM mengajak berbagai pihak, baik kelompok masyarakat sipil, gereja, adat dan pemerintahan daerah di Papua, untuk bersama-sama melakukan upaya persuasif kepada Egianus Kogoya beserta pasukannya, agar segera menghentikan cara-cara kekerasan. Dia menambahkan, pihaknya juga meminta pemerintah, termasuk TNI dan Polri, untuk menggunakan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Philip Mehrtens dan penanganan situasi di Papua
“Komnas HAM sekali lagi meminta kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mehrtens, tanpa syarat,” tegas Atnike.
“Selain itu, Komnas HAM juga meminta pemerintah segera menginisiasi upaya damai yang otentik, yang dapat dimulai dari pemerintah daerah dengan kelompok-kelompok masyarakat di Papua,” tambah dia.
Sebelumnya, Kapten Phillip menyebutkan bahwa KKB akan menembak dirinya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan. Hal itu dia sampaikan dalam video yang beredar pada Jumat (26/5/2023).
“Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Philip dalam video tersebut. (