Tangerang – Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah KH Afif Khafifi mengatakan, mencintai negara harus sama besarnya dengan mencintai agama. Keduanya harus jalan beriringan untuk menciptakan kedamaian dan keamanan. Hal itu dikatakan dalam sosialisasi ‘Kontra Radikal’ yang digelar Divisi Humas Polri di Polresta Tangerang.
Kiyai Afif menyampaikan, Islam datang dengan membawa kasih sayang, bukan kekerasan. “Dulu zaman Jahiliyah anak perempuan dikubur hidup-hidup dan penuh peperangan. Lalu datang Islam dengan kedamaian,” kata kiayi berusia 78 tahun itu di Aula Tangerang, Jumat (4/8/2017).
Kiyai Afif kemudian mengutip sebuah ayat Alquran yang artinya, masuklah dalam Islam dengan penuh kedamaian. Tak hanya itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga Indonesia. Anak-anak bangsa diminta mengisi kemerdekaan dengan perjuangan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga dengan penuh cinta, termasuk menjaga Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Sayangnya, katanya, di tengah usaha mempertahankan bangsa ada saja kelompok yang hendak mengubahnya. Menurur Kiyai Afif, hal tersebut dikarenakan adanya kesalahan dalam menafsirkan ayat Alquran.
“Dunia ini seperti sudah tanpa pagar. Karena faktor teknologi mereka jadi memahami Islam sepotong-sepotong. Misalnya jihad, dia mikir jihad itu perang. Padahal bukan,”
Kiayi itu menegaskan, jihad saat ini ialah melawan kemiskinan, kebodohan, dan melaksanakan seluruh perintah Allah. “Jihad membawa perubahan dari yang jelek ke baik. Itu jihad secara umum”.