Sambas – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memperkuat generasi muda dengan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila. Salah satunya melalui Kirab Pemuda yang diharapkan bisa menjadi ajang untuk menangkal beberapa masalah wawasan kebangsaan seperti radikalisme dan hoax. Kali ini Kirab Pemuda ke-11 digelar di Sambas, Kalimantan Barat.
Deputi bidang pemberdayaan pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) Prof Dr Faisal Abdullah, SH., M,Si., DFM, mengatakan kegiatan Kirab Pemuda adalah untuk menangkal beberapa masalah wawasan kebangsaan. Salah satunya adalah untuk menangkal Radikalisme dan isu Hoax yang terus terjadi.
“Yang hadir disini adalah para pemuda pilihan yang berprestasi dan seleksinya dilakukan secara Nasional dan online,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof Dr Faisal Abdullah, seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (16/10).
“Sambas adalah titik ke 11 yang di kunjungi peserta kirab pemuda, dan nantinya puncak kegiatan akan dilaksanakan di Jakarta,” sambungnya.
Menurutnya, saat ini Pemuda adalah sebagai bagian terbesar dari masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Pemuda diberikan jaminan oleh UUD untuk melakukan pengembangan diri secara utuh dan bermartabat.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini ada beberapa masalah wawasan kebangsaan di tanah air (Indonesia) yang masih terjadi.
Salah satunya seperti termarginalnya Pancasila di kalangan pemuda, munculnya gerakan Radikal, berkembangnya teknologi dan tidak di filter dengan penyaringan informasi yang baik oleh para pemuda dan juga Narkoba serta seks bebas.
“Itu semua menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk melakukan penyadaran kepada kita semua, untuk menumbuhkan semangat kemerdekaan bagi pemuda-pemudi di seluruh Indonesia,” tegasnya.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kita semuabisa kembali memupuk semangat kebersamaan dan juga penghargaan kepada sesama,” tutupnya.