Khofifah : Radikalisme dan Teror Bukan Bagian Dari Islam

Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh muslimat untuk berperan serta mengatasi berbagai persoalan ideologi transnasional, terorisme dan radikalime yang selama ini selalu mengatasnamakan Islam.

“Islam hadir untuk menebarkan kedamaian dan kasih. Jadi tidak benar jika mengatasnamakan Islam tapi berperilaku membunuh dan merusak,” tegas Khofifah di sela kegiatan Pelantikan Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Jabar Periode 2015-2020 dan Rakerwil Muslimat NU se Jabar di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Lembang.

Dia menyatakan bahwa 90 persen Muslimat adalah ustadzah, mubaligoh, pimpinan pesantren dan guru. Dengan peran dan posisi yang jelas itu, sudah saatnya menyampaikan kembali pesan-pesan kedamaian, penuh kasih, menjaga persatuan dan menegaskan bahwa islam merupakan agama rahmatan lil alamin.

Sejauh ini para Muslimat sangat update terhadap berbagai kejadian di tingkat nasional dan internasional, terlebih informasi saat ini bisa diketahui dengan cepat.

“Ini akan dijadikan penguatan dalam dakwah mereka bahwa tidak benar segala bentuk teror dan radikalisme bagian dari Islam,” tegasnya.

Sumber : fokusjabar