Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya kecermatan dalam menghadapi derasnya arus informasi di era digital. Peringatan Hari Literasi Internasional, menurutnya, bisa menjadi momentum untuk menanamkan budaya saring sebelum sharing.
“Informasi jangan langsung ditelan mentah-mentah. Pilah dan cek dulu sebelum dibagikan agar tidak menimbulkan dampak buruk,” kata Khofifah di Surabaya, Senin (9/9/2025).
Khofifah menekankan bahwa literasi kini tidak lagi sebatas membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami serta memanfaatkan informasi secara bijak. Apalagi dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang membuat penyebaran informasi semakin cepat dan kompleks.
“Di tengah banjir informasi, kita perlu tabayun—memverifikasi dan mengonfirmasi—supaya tidak terjebak hoaks, ujaran kebencian, atau provokasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, literasi digital menjadi kunci agar masyarakat mampu memilah mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan.
“Sekali lagi, mari biasakan saring before sharing. Dengan begitu, kita bisa ikut menjaga ruang digital tetap sehat dan produktif,” tutupnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!