Jakarta – KH. Maruf Amin Rois Am Nahdatul Ulama dan Ketua MUI dalam tausiahnya pada acara workshop pencegahan radikalisme terorisme di dunia maya yang diselenggarakan BNPT pada Rabu 22 Maret 2017 mengatakan bahwa penanggulangan radikal terorisme di Indonesia harus high effect dan itu tidak bisa dilakukan oleh satu pihak tapi harus melibatkan semuan unsur di tanah air mengingat dampak yang diakibatkan oleh radikal terorisme bukan saja akan memecah bangsa ini tetapi juga merongrong NKRI.
Menurutnya bahwa terorisme telah mendistorsi nilai nilai agama yang benar dan diinterpretasi sesuai dengan keinginannya. Jihad misalnya dianggap perang padahal tidak semua jihad adalah perang. Kadang kala jihad itu berarti perang tetapi kadang juga tidak demikian. Jihad akan berarti perang jika itu dilakulan di negeri yang sedang perang tetapi seperti Indonesia bukan negara perang karena itu jihad dalam arti perang tidak berlalu di negeri ini.
NKRI adalah harga mati karena itu harus dijaga dipelihara dengan berbagai cara dan metoda. Oleh karena itu ketua MUI tersebut mendukung sepenuhnya langkah BNPT dalam memerangi terorisme melalui dunia maya mengingat dunia maya kini menjadi alat efective bagi radikal terorisme untuk menyebarkan pahamnya.
NU akan terus mendukung langkah langkah pemerintah dalam penanggulangan terorisme karena prinsip prinsip dasar NU dibangun atas tiga pilar penting yaitu ukhuwah islamiyah ( persaudaraan sesama muslim) , ukhuwah wathoniyah ( persaudaraan sesama bangsa ) tanpa melihat latar belakangan keyakinan tapi semua bangsa indonesia adalah satu dan bersaudara dan ukhuwah insaniya ( persaudaraan sesama manusia) artinya semua manusia bersaudara tanpa batas bangsa dan negara.