KH Ma’ruf Amin Minta ISIS Hentikan Teror dan Pembunuhan

Jakarta – Maraknya teror bom di berbagai belahan dunia yang diklaim dilakukan simpatisan Islamic State Iraq and Syria (ISIS), cukup memprihatinkan. Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma’ruf Amin meminta agar kelompok radikal ISIS menghentikan teror dan pembunuhan itu.

Dikatakan, apa yang dilakukan kelompok radikal ISIS itu sudah merusak citra Islam yang cinta kedamaian. Tindakan itu tidak berperikemanusiaan dan merusak citra Islam, seolah-olah Islam itu seperti ISIS. Apa yang dilakukan kelompok itu sangat merugikan, apalagi selalu terjadi pembunuhan dalam setiap teror yang dilakukan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma’ruf Amin kepada wartawan di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2017). “Meledakkan bom dan membunuh orang,merupakan tindakan yang tidak beradab. Padahal, belum jelas mana yang salah dan mana tidak salah.” katanya.

Pasca tragedi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang menyebabkan tiga anggota Polri gugur, dan 11 lainnya terluka, menurut Ma’ruf Amin, harus menjadi pelajaran berharga. Pemerintah harus mengantisipasi adanya tindakan serupa dari kelompok teroris. Apalagi, saat ini dikabarkan ISIS telah bermarkas di Filipina.

“Kita harus mengantisipasinya. Apa yang terjadi di Filipina berarti, ISIS sudah sangat dekat dengan Indonesia. Kita harus siap, kita jangan menganggap remeh ISIS. Apa yang terjadi di Terminal Kampung Melayu merupakan sebuah bukti bahwa mereka ada di sekitar kita,” jelasnya.

Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa dalam mendakwahkan agama Islam di Indonesia, MUI juga merasa perlu melakukan strategi dakwah yang mengarah kepada Islam moderat. Khususnya terkait konten ajaran yang disampaikan kepada umat Islam Indonesia.

“Kita berusaha ke arah sana, dakwah dengan Islam wasatiyyah (moderat) yang diusung MUI. Kita ingin memberikan konten-konten Islam wasatiyyah lebih banyak,” pungkasnya.