Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan Pilkada 2018 tidak membawa isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dan menghalalkan segala cara.
“Saya mengimbau sebentar lagi Pilkada, tolonglah Pilkada ini jangan menghalalkan semua cara. Berbahaya sekali kalau Pilkada itu membawa-bawa soal SARA. Jangan sampailah gara-gara Pilkada kita bawa isu suku, isu agama, itu bisa pecah bangsa kita,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Ketua Umum PAN itu menginginkan agar persaingan pada Pilkada 2018 lebih bersifat adu ide dan gagasan yang berwawasan kebangsaan. Bukan bersaing antar sesama rakyat Indonesia.
“Pilkada itu kan persaingan antar kita, bukan lawan Belanda kita ini. Adu konsep, adu gagasan, mana yang terbaik, menang. Kalau mau maju lagi nanti tunggu, ada lagi, setiap lima tahun ada,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyatakan Pilkada Serentak 2018 akan berjalan lebih mudah dan damai jika para kontestan tidak memanfaatkan isu SARA sebagai komoditas politik. Tito mengimbau setiap calon menjual program dibanding menggunakan isu-isu sensitif.
“Akan jauh lebih mudah kalau seandainya para kontestan politik dan pendukungnya tidak memanfaatkan isu-isu sensitif yang dapat memecah belah masyarakat biasa. Yaitu kesukuan, keagamaan, dan ras (SARA). Jual program itu akan lebih baik,” kata Kapolri di gedung BEI, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (20/11/2017) lalu.