Pangkal Pinang – Sebanyak 105 tokoh masyarakat dan penggiat media provinsi Bangka Belitung berkumpul di Ballroom hotel Grand Puncak Pangkal Pinang dalam kegiatan “Literasi Media Dalam Upaya Cegah dan Tangkal Paham Radikal dan Terorisme Di Masyarakat”, Kamis (26/10/2017).
Kegiatan ini merupakan rangkaian program nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Bangka Belitung. Turut hadir dalam kegiatan ini ketua Dewan Pers, Yosep (Stanley) Adi Prasetyo, anggota komisi etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Willy Pramudya, perwakilan Gubernur beserta perwakilan dari Polda dan Korem Bangka Belitung.
Dalam sambutannya ketua FKPT Babel, Riswardi, M.Pd menyatakan sikap terbuka warga Bangka Belitung dalam menerima siapa saja yang masuk ke daerah ini merupakan sikap asli orang melayu yang toleran. Tapi hal ini pula dapat menjadi ancaman tersendiri untuk Bangka Belitung menjadi tempat para pelaku teror bersemayam. Maka dari itu peran insan media sangat diperlukan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya paham radikal.
“Harapan kami kepada para insan media untuk membantu program pemerintah dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme sangatlah besar, karena media saat ini merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya paham sesat ini”, sebut Riswardi.
Riswardi juga menambahkan budaya intoleran bukan budaya masyarakat Bangka Belitung. “ kita di Bangka Belitung, sudah lama hidup rukun dengan semua perbedaan yang menghiasi keseharian kita, kita harus bekerjasama dalam menjaga situasi kondusif di Bangka Belitung yang tercinta”pungkasnya.