Bangsa Indonesia menuntut kalangan pemudanya untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian di berbagai sendi kehidupan bangsa dan negara. Pesan ini disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Aceh, Prof. Dr. Yusni Sabu, Ma. Phd. dalam kesempatan Sosialisasi Pencegahan Terorisme yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan FKPT Provinsi Aceh. Acara tersebut digelar hari ini (19/09) di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh.
“Pemuda mesti berperan aktif, jadi pionir bagi suasana damai dalam kehidupan bangsa,” ucap Yusni Sabu. Ia menambahkan, “mereka juga mesti menjadi motivator dan martir perdamaian bagi masyarakat.” Acara sosialisasi ini sendiri dihadiri oleh 245 peserta, 23 paguyuban dan 8 ormas dari berbagai kalangan di Provinsi Aceh
Pesan kepada kalangan pemuda ini menegaskan kembali pernyataan yang disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Saud Usman Nasution, SH. MM. Pada penandatanganan MoU antara BNPT dengan KPI di Grand Sahid Hotel Jakarta (18/09), Kepala BNPT menegaskan bahwa kelompok teroris kini memanfaatkan keterbukaan internet, terutama media sosial, untuk mengkampanyekan pengaruhnya. Dan yang paling banyak menjadi target gerakan rekrutmen kelompok teroris seperti ISIS adalah kelompok remaja dan pemuda, sebagai pengguna aktif internet.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah kerja FKPT Aceh untuk menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahayanya faham terorisme. FKPT sendiri merupakan program BNPT untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat bersama negara untuk mencegah masuknya faham-faham radikalisme dan terorisme di berbagai daerah di Nusantara. Selama ini sudah terbentuk puluhan FKPT di berbagai penjuru daerah di Indonesia.
BNPT dalam mekanisme kerjanya, mengedepankan metode soft approach dalam menanggulangi persoalan terorisme. Oleh karena itu forum koordinasi, komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai lapisan masyarakat akan sangat membantu kesuksesan kinerja lembaga negara ini.