Ketua DPRD Jateng: Nilai Pancasila Harus Hadir di Setiap Kebijakan Publik

Ketua DPRD Jateng: Nilai Pancasila Harus Hadir di Setiap Kebijakan Publik

Semarang — Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, menegaskan bahwa Pancasila tidak cukup hanya dihafal, melainkan harus diamalkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Artinya, ia menjadi landasan fundamental bagi seluruh produk hukum dan sistem hukum di Indonesia,” ujar Sumanto di Semarang, Senin (6/10/2025).

Ia menegaskan, seluruh peraturan perundang-undangan harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya.

“Termasuk KUHP dan Undang-Undang lainnya, semuanya harus merujuk pada Pancasila sebagai pedoman moral dan etika bangsa,” tegasnya.

Sumanto juga mencontohkan penerapan sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” yang diwujudkan melalui berbagai kebijakan berpihak pada masyarakat miskin. Salah satunya adalah program bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) bagi sekitar 17 ribu warga Jawa Tengah setiap tahun, dengan nilai bantuan Rp20 juta per unit rumah.

“Anggaran itu bersumber dari APBD Jateng dan digunakan untuk membantu material serta tenaga kerja pembangunan. Besaran alokasinya bisa bervariasi tiap tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sumanto menyebut Pancasila bersifat dinamis dan terbuka, mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan sosial dan teknologi tanpa kehilangan jati diri.

“Meski zaman berubah cepat, nilai-nilai dasar Pancasila selalu relevan dan dapat diterapkan dari masa ke masa,” paparnya.

Senada, Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo menilai masyarakat Jawa Tengah sudah banyak mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian, terutama dalam hal toleransi antarumat beragama dan gotong royong sosial.

“Saat umat non-Muslim merayakan Natal, misalnya, teman-teman Banser dan ormas Muslim ikut menjaga gereja. Itu bukti nyata semangat toleransi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tradisi saling membantu antarwarga juga mencerminkan kuatnya pengamalan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat Jawa Tengah.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Jateng, Juli Krisdianto, berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak berhenti pada seremoni belaka, tetapi menjadi momentum refleksi ideologis.

“Pancasila adalah fondasi yang menyatukan keberagaman Indonesia. Pemerintah perlu terus memperkuat pengamalan nilai-nilainya melalui pendidikan kebangsaan di sekolah dan kampus,” katanya. Juli juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini agar tetap hidup dalam generasi muda.