Jakarta – Kelompok teroris berencana melakukan serangan teror di Indonesia di tengah wabah virus Corona (Covid-19). Wacana itu beredar di grup jihadis.
Demikian informasi yang disampaikan mantan teroris jaringan Al Qaeda Asia Tenggara Sofyan Tsauri dalam seminar online yang digelar The Indonesia Intelligence Institute, Rabu, (6/5). “Ada yang ingin mengacaukan Indonesia di sela sela isu Corona,” kata Sofyan.
Selain akan menggelar aksi, kelompok teroris juga akan akan menyebarkan kebencian terhadap etnis tertentu. “Mereka memprovokasi agar etnis itu diserang karena dianggap sebagai penyebar virus Corona,” ujar Sofyan.
Menyikapi informasi tersbeut, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teorris (BNPT) Brigjen Pol Hamli mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh intelejen memastikan isu tersebut.
Berdasarkan pengalaman, kata Hamli, beberapa kali di bulan Ramadhan sejak tahun 2000, kerap terjadi serangan aksi teroris di Indonesia.
“Kami waspada terus. Seluruh komunitas intelijen waspada. Karena, ada tren sejak tahun 2000, kelompok teroris melakukan serangan di bulan puasa,” kata Hamli.
Dalam dua pekan terakhir, BNPT dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangakapan terduga teroris di beberapa daerah, seperti Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur; Kota Serang, Banten, dan Poso.
“Densus 88 Alhamdulillah berhasil membongkar rencana itu dan menemukan bahan peledak dalam jumlah besar,” Hamli menandaskan.