Makassar – Apresiasi terhadap Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) sebagai mitra Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di daerah, disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Keberadaan FKPT disebut sangat membantun dalam proses pencegahan terorisme.
“FKPT merupakan satu bagian dari Kesbangpol dalam menyatukan tindakan dalam hal pencegahan radikalisme dan terorisme,” kata Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan, H. Asmanto Baso Lewa, saat menyampaikan sambutan di pembukaan kegiatan dialog Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme Terorisme di Masyarakat di Kota Makassar, Kamis (13/4/2017).
Asmanto menyatakan kesependapatannya dengan apa yang disampaikan BNPT, bahwa terorisme adalah musuh bersama yang harus ditangani oleh seluruh elemen di masyarakat. “Mari kita tangani terorisme bersama-sama. Kami senang di Sulawesi Selatan sudah ada FKPT, karena mereka sangat membantu,” tambahnya.
Dalam sambutannya Asmanto juga mengungkapkan potensi radikalisme dan terorisme yang ada di Sulawesi Selatan saat ini. Sebagai daerah transit yang menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia, dia menyebut Sulawesi Selatan sebagai daerah rawan.
Untuk saat ini, masih kata Asmanto, cyber terorism adalah hal yang patut diantisipasi.
“Untuk mengatasinya kegiatan semacam literasi media seperti ini patut diapresiasi. Kami berharap kegiatan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat atas maraknya berita bohong yang belakangan ini sangat mengkhawatirkan,” pungkas Asmanto seraya mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti kegiatan dimaksud melalui kerjasama lanjutan dengan FKPT.
Dialog Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme Terorisme di Masyarakat merupakan salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan bertema sama. Ada dua metode lainnya yang juga digunakan, yaitu visit media dan lomba karya jurnalistik yang mengambil tema kearifan lokal sebagai sarana pencegahan terorisme. [shk]