Padang – Badan Kesbangpol Kota Padang terus melakukan berbagai upaya
untuk menumbuhkan kesadaran umat beragama tentang pentingnya
menghargai perbedaan agama dan kepercayaan. Untuk itulah, Bakesbangpol
Kota Padang menggelar Sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
tahun 2024 di di ruang Abu Bakar Jaar Bagindo Aziz Chan, Rabu
(3/7/2024).
Kegiatan itu menghadirkan peserta dari tokoh lintas agama, beserta
tokoh pemuda. Melalui kegiatan tersebut toleransi beragama di Kota
Padang bisa semakin diperkuat.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail menyebutkan
sosialisasi kerukunan umat beragama tersebut bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran bagi umat beragama tentang pentingnya menghargai
perbedaan agama dan kepercayaan.
“Pentingnya menghargai ini untuk memperkuat ketahanan bangsa dan
menjalin komitmen serta hubungan yang harmonis antara pemerintah
daerah, FKUB dengan tokoh lintas agama,” ujar Tarmizi.
Ia menyebut, sosialisasi kerukunan umat beragama menjadi penting
karena melalui sosialisasi tersebut diharapkan kerukunan bisa
dipertahankan. “Dengan kerukunan yang diciptakan, kita berharap hal
tersebut bisa menjadi wadah untuk saling berbagi dan memperbaiki
kesenjangan maupun perselisihan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat,” ujarnya lagi.
Pentingnya sosialisasi ini katanya untuk menciptakan kesepahaman dan
penyamaan persepsi guna memperkuat toleransi dan kerukunan umat
beragama. “Kita hidup di daerah yang menjunjung tinggi
toleransi.sebagai masyarakat yang hidup di daerah dengan beragam
agama, sosialisasi ini penting agar masyarakat saling merangkul dan
membantu meskipun menganut agama yang berbeda,” tuturnya.
Dengan tema semangat toleransi untuk menjaga beragam perdamaian dan
kerukunan umat beragama, sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk
untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam
kehidupan bangsa yang multikultural.
“Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya toleransi ini,
diharapkan terjalinnya komunikasi yang harmonis antar umat beragama
dan seluruh masyarakat serta menghormati dan menghargai satu sama
lain,” katanya lagi.
Ia berharap, sosialisasi tersebut sebagai pintu masuk masyarakat Kota
Padang untuk menuju Kota Padang yang rukun di tengah-tengah
keberagaman. “Mari kita jadikan keberagaman sebagai warna untuk Kota
Padang yang lebih rukun. Dengan warna-warna tersebut, diharapkan Kota
Padang menjadi kota yang indah meskipun memeluk kepercayaan yang
berbeda-beda. Kedepannya, kita berharap, kerukunan yang sudah ada bisa
dijaga sebaik mungkin sehingga Kota Padang bisa menjadi kota yang
damai,” tuturnya. (