Jakarta – Puluhan santri Pondok Pesantren Putra Putri Al Amin Mranggen Demak, ikuti pembekalan penanggulangan radikalisme dan terorisme. Kegiantan penanggulangan terorisme ini, diselenggarakan oleh Kesbangpol Jawatengah bekerjasama dengan Duta Santri Nasional di Pondok Pesantren Al Amin, Jalan Suburan Timur Mranggen Demak.
Analisis Kebijakan Ahli Muda sub Kordinator Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Widi Nugroho mengaku, sedang kosen untuk melakukan kegiatan di pesantren-pesantren.
“Ini merupakan pesantren pertama yang kita datangi,” ungkap Widi Nugroh dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).
Berlandaskan dari temuannya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemukan adanya paham-paham radikal yang berusaha memasuki dunia pesantren.
“Bahkan ada beberapa pesantren yang sudah terkena atau terpapar paham-paham radikal,” imbuhnya.
Sehingga program yang ia lakukan ini, guna untuk mencegah atau menanggulangi paham-paham radikal. Selain itu, kegiatan yang bertajuk ‘Ngaji Kebangsaan’ ini, bertujuan untuk mengajarkan nasionalisme dengan dasar Pancasila.
“Membumikan Pancasila kemudian mencegah para santri terkena paham-paham radikal,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Duta Santri Nasional, Syifa’ Mu’affa (24) menyampaikan, dirinya dalam kegiatan ini ingin mengajak para santri supaya memiliki pemahaman kenegaraan dan juga kebangsaan yang baik.
“Jadi nanti para santri setelah lulus dari pondok pesantren bisa ikut serta menjaga NKRI agar tidak mudah digoyahkan terkait prinsip-prinsip yang ada di Negara kita,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, pasalnyadi ikuti oleh sekitar 50 orang santri, yang semuanya dari Pondok Pesantren Al Amin.