Kesabangpol Batam Gerakkan Organisasi Perempuan untuk Perkuat Pencegahan Radikalisme

Kesabangpol Batam Gerakkan Organisasi Perempuan untuk Perkuat Pencegahan Radikalisme

Batam — Pemerintah Kota Batam melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kembali menggelar sosialisasi terkait Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Radikalisme dan Ekstremisme. Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai ancaman paham radikal yang dapat merusak harmoni sosial dan merongrong keutuhan bangsa.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Wali Kota Batam, Kamis (13/11/2025), Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Batam, Nurjali AP, menegaskan bahwa radikalisme merupakan paham yang mendorong perubahan secara drastis terhadap tatanan sosial, politik, maupun agama, dan seringkali dibarengi dengan cara-cara ekstrem.

“Ekstremisme biasanya ditandai sikap fanatik berlebihan yang dapat memicu tindakan kekerasan untuk memaksa orang lain menerima pandangan tertentu,” jelasnya.

Menurut Nurjali, dua paham tersebut sangat berbahaya karena mampu menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Ketika radikalisme dan ekstremisme tumbuh tanpa pengawasan, stabilitas sosial akan terganggu dan berdampak langsung pada keamanan serta ketahanan nasional.

Ia menekankan pentingnya deteksi dini sebagai strategi awal untuk mengidentifikasi potensi gangguan sebelum muncul gejala yang lebih serius.

“Dengan mendeteksi potensi sejak awal, kita bisa melakukan langkah pencegahan sebelum paham berbahaya itu berkembang,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, Nurjali juga menyoroti peran keluarga sebagai garda terdepan dalam membentengi generasi muda. Orang tua, katanya, memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai toleransi, kebangsaan, serta penghormatan terhadap perbedaan.

“Keluarga adalah benteng pertama agar anak-anak tidak mudah terpengaruh ideologi menyimpang,” tambahnya.

Ia pun mengajak masyarakat Batam untuk terus memperkuat persatuan, mempererat rasa saling menghormati, dan menjaga kerukunan. Menurutnya, kekompakan warga menjadi modal penting agar Batam tetap menjadi kota yang aman, damai, dan kondusif. Acara sosialisasi ini diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai organisasi perempuan seperti PKK Kota Batam, Persit Kartika Chandra Kirana 0316 Batam, Jalasenastri Marinir Lanal Batam, Pia Ardhya Garini Batam, Dharma Wanita Persatuan, serta sejumlah organisasi lainnya.