Cabuyao – Kepolisian Filipina berhasil menangkap dua terduga anggota kelompok radiakal ISIS dalam dua operasi terpisah di Laguna. Saat ditangkap dari tersangka ditemukan bendera ISIS dan beberapa senjata api serta alat peledak.
Dilansir dari Inquirer, dua orang terduga ISIS tersebut bernama Jimuel Velasco Dizon alias Amir, dan Eddie Boy Alejo Bermejo alias Abdullah dalam dua operasi terpisah di kota-kota Cabuyao dan Sta. Rosa di Laguna pada Kamis (26/4).
Surat perintah penggeledahan dikeluarkan terhadap para tersangka oleh Kantor Pengadilan Pidana Regional Pengadilan San Pablo City 29 dan 32 karena melanggar Undang-Undang Republik 10591 atau UU Senjata Api dan Amunisi Komprehensif.
Operasi ini dilakukan oleh pasukan gabungan dari Grup Investigasi Kejahatan Kepolisian Nasional dan Deteksi Filipina (PNP-CIDG), Kelompok Intelijen Counter-Terorisme (CTD-IG), dan Badan Intelijen Angkatan Bersenjata Filipina (ISAFP).
Pihak berwenang menyita beberapa senjata api dan barang-barang, termasuk tiga pistol kaliber 45 dan 19 ammos hidup dan dua lembar majalah, satu revolver kaliber 38 dan tiga ammos hidup, dua granat tangan fragmentasi, dua benda yang dicurigai sebagai bahan peledak improvisasi (IED) dengan aksesori, dan dua bendera hitam ISIS.
Polisi mengatakan, para tersangka itu diduga anggota kelompok Suyuful Khilafa Fil Luzon.