Jakarta – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendukung upaya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan informasi dan sharing knowledge terkait dengan Keamanan Siber. Hal ini disampaikan Kepala BSSN Hinsa Siburian bahwa serangan siber di Indonesia tidak akan teratasi jika hanya ditangani oleh salah satu sektor saja.
“Kolaborasi dari setiap pihak diperlukan. Kolaborasi dan sinergi dari kalangan akademisi, kalangan bisnis, pemerintah, asosiasi, dan komunitas bisa diwujudkan melalui forum-forum dan kegiatan seperti ini,” ujarnya saat membuka acara DatasecureAI Summit and Award di Jakarta Convention Center, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Kolaborasi, sebut Hinsa, merupakan bagian dari tugas BSSN dalam melaksanakan Keamanan Siber secara efektif dan efisien. Utamanya melalui pembangunan komitmen dan sinergitas dengan para stakeholder Keamanan Siber dari sektor pemerintah, infrastruktur informasi kritikal nasional dan ekonomi digital.
Hinsa juga menyampaikan bahwa Keamanan Siber merupakan sebuah proses yang melibatkan orang, proses, dan teknologi. Menurutnya, ketiga aspek tersebut harus seimbang.
“Selain teknologi, aspek sumber daya manusia juga harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini dan di masa mendatang,” pungkasnya.