Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Dr. H. Saud Usman Nasution, S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengatakan bahwa ada pesantren yang radikal. “Yang saya katakan adalah ada 19 pesantren yang terindikasi memiliki potensi radikal,” jelasnya.
Saat mengisi sesi pada Rapat Koordinasi Program Deradikalisasi yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hari ini, Kamis (18/02/16) di Jakarta.
“Berpotensi itu artinya butuh dialog dan pendekatan yang baik, agar mereka tidak menjadi radikal,” jelasnya.
Ia mengakui mendapat banyak teguran terkait dengan temuan lembaganya, namun menurutnya hal itu disebabkan oleh kesalahpahaman saja. “Saya tidak pernah bilang ada pesantren yang radikal,” tegasnya.
BNPT sendiri menggelar rapot koordinasi ini dengan tujuan untuk meningkatkan sinergitas antar kementrian dan lembaga terkait untuk menanggulangi terorisme.