Kepala BNPT: Program Deradikalisasi Ditujukan kepada yang Mau Hidup

PROGRAM deradikalisasi yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tidak menyasar kelompok yang berniat melakukan bom bunuh diri.

Senayan – Program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tidak menyasar kelompok yang berniat melakukan bom bunuh diri.

“Program deradikalisasi ditujukan kepada yang mau hidup. Jadi tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri,” kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).

Sebab, menurut Ansyaad, para pelaku sudah didoktrin untuk melakukan bom bunuh diri. “Mereka melakukan di luar akal sehat,” katanya.

Menurut Ansyaad, para pelaku bom bunuh diri sebenarnya hanya korban. Sebab ada orang-orang dalam forum keagamaan yang justru menebarkan kebencian kepada pihak lain, bahkan menulis buku.

Sebelumnya, sebagian anggota Komisi III mengkritisi program deradikalisasi BNPT. “Anggaran deradikalisasi sampai Rp 95 miliar. Perlu semacam roadshow ke 33 provinsi. Satu kegiatan dibiayai Rp 1 miliar saja sudah besar,” kata Wakil Ketua Komisi III dari F-PKS Al Muzzammil Yusuf.

Sementara, menurut Nudirman Munir dari F-PG, upaya deradikalisasi sebaiknya melibatkan para ulama dari kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
sumber: jurnalparlemen