Bandung – Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Saud Usman Nasution, SH, MH, juga mengajak para pelajar dan guru agar benar-benar paham tentang apa dan siapa ISIS itu. Ia menjelaskan bahwa ISIS itu merupakan suatu ideologi yang menginginkan kembali pada masa khalifah dan jelas-jelas berseberangan dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurutnya, di negara yang demokratis seperti Indonesia siapapun bebas mengungkapkan ide dan gagasannya. Sayangnya yang keliru adalah memaksakan gagasan itu lewat jalan pintas yang menghalalkan segala cara. Dalam istilah BNPT, jalan pintas pemaksaan kehendak itu adalah cara-cara radikal.
Dalam kesempatan paparan di hadapan para guru dan pelajar, Kepala BNPT bercerita tentang sejarah dan sepak terjang ISIS. Menurutnya, pola dan gerakan terorisme harus diketahui oleh khalayak, terutama bagi para guru dan pelajar. Hal tersebut dimaksudkan agar para guru dan pelajar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme.
Komjen Saud juga menjelaskan bahwa sesungguhnya persoalan ISIS sama sekali tidak terkait dengan ajaran agama (Islam). Menurutnya, akar persoalan terorisme di Timur Tengah seperti ISIS berangkat dari persoalan politik. Ironisnya, konflik Timur Tengah itu dibawa langsung ke Indonesia. Padahal, Indonesia punya konteks kebangsaan tersendiri, yang menganut Pancasila dan menjunjung tinggi kebebasan berkeyakinan dan toleransi.
“ISIS ini adalam masalah internal mereka di negaranya sana dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Kalau ingin mengikuti kelompok ini sama saja menghancurkan islam dan akan terjadi peperangan di antara umat islam,” ujar Saud di hadapan peserta ‘Dialog Pencegahan Terorisme di Kalangan Guru dan Pelajar, Selasa (8/3/2016).
Untuk itu, Saud berpesan kepada para guru dan pelajar tidak terhasut dengan ajakan-ajakan yang sesat. “Jangan sampai terhasut oleh ajakan yang tidak jelas dan jangan ada lagi remaja di Jawa Barat untuk melakukan kegiatan radikal mengarah pada terorisme untuk melakukan aksi bom bunuh diri seperti apa yang dilakukan oleh kelompok teror selama ini,” pungkas Saud.