Bogor-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Drs. Komjen Pol Suhardi Alius MH secara resmi membuka workshop public speaking bagi 30 mantan napiter dari beberapa wilayah di Indonesia, di Sentul Bogor pada Senin (30/10/17). Suhardi mengatakan pihaknya sangat apresiasi atas kegiatan ini mengingat semua yang terlibat dalam kegiatan ini dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang apa yang mereka alami selama terlibat dalam kelompok dan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Lebih lanjut, Suhardi menegaskan tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan. Karena itu ia sangat memuji sikap para peserta yang telah kembali ke jalan yang benar dan berharap agar yang lain juga dapat mengikutinya.
Beberapa bulan lalu, BNPT memulangkan beberapa orang yang korban propaganda radikalisasi yang pergi ke Iraq. Namun apa yang ditemukan mereka setelah sampai di sana justru tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh rekruiter ISIS.
Disinilah pentingnya kontra radikalisasi dan ini tidak mungkin dilakukan oleh BNPT sendiri, tetapi harus melibatkan semua pihak termasuk para peserta nanti setelah mengikuti workshop ini.
Acara yang dibuka resmi oleh Kepala BNPT ini dihadiri oleh semua eselon satu BNPT yang dilanjutkan dengan diskusi antara Kepala BNPT dan Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi dengan semua peserta yang ikut pada workshop tersebut.