Kepala BNPT Akan Buka Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS

Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS Selasa besok akan dibuka oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol.  Saud Usman Nasution, SH., MM.

“Dalam dialog tersebut akan dipresentasikan  Kebijakan & Strategi Pencegahan Paham ISIS oleh Deputi I Bidang  Pencegahan, Perlindungan, & Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti,” kata Moh. Nur Huda, Sekjen Pengurus Pusat FKDMI.

Forum ini akan menghadirkan narasumber di antaranya Ketua Umum MUI Pusat  Dr. KH. Ma’ruf Amin, Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA,  Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Machasin, MA.

Lalu, Anggota DPR RI H. Jazilul Fawaid, SQ,.MA, Deputi Bidang Pemberdayaan  Pemuda Kemenpora Dr. Yuni Poerwanti, M. Pd, Mantan Aktivis Gerakan Radikal Ali Fauzi, M. Pd.

Kegiatan akan dihadiri oleh 250 orang perwakilan organisasi Dakwah dan  Para Da’i Muda serta dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Banten juga akan  dilaksanakan penandatanganan “Komitmen Bersama Pencegahan Paham ISIS”  oleh Kepala BNPT, FKDMI, FKUB/FKPD/Tokoh Masyarakat Banten beserta  perwakilan Da’i Muda.

“Melalui Komitmen Bersama ini diharapkan meningkatnya sinergi BNPT  dengan pemerintah daerah dan masyarakat, membentengi generasi muda dari  pengaruh ideologi radikal teroris ISIS. Di samping itu, dalam kegiatan  tersebut juga akan dilakukan Ikrar Bersama Da’i Muda,” kata Nur Huda.

Melalui kegiatan ini diharapkan para pimpinan daerah dan tokoh  masyarakat setempat dapat memberikan rumusan dan solusi terbaik  bagaimana membentengi generasi muda dari pengaruh paham radikal teroris  khususnya ISIS.

“Kehadiran ISIS sebagai salah satu dari kelompok teroris yang rajin  menebar teror akhir-akhir ini telah memunculkan fenomena radikalisme  baru khususnya di kalangan anak muda. Jika dulu anak muda yang terjaring  dalam kelompok terorisme diduga dari latar belakang pendidikan yang  rendah dan secara ekonomi menengah ke bawah, saat ini golongan  terpelajar dari kalangan menengah ke atas pun menjadi sasaran dan target  dari propaganda dan rekruitmen ISIS,” tandasnya.

Sumber : suaramerdeka.com