Baghdad – Kepala Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), ) Vladimir Voronkov memperingatkan kekalahan yang dialami para kelompok radikal ISIS seharusnya tidak mengarah pada kepuasan pada tingkat apa pun. Kelompok ekstremis itu tetap menjadi ancaman global yang berbahaya dengan 18.000 milisi.
Voronkov juga mengatakan bahwa ISIS dilaporkan telah menciptakan jaringan sel di berbagai kota di Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul, dan terkait erat dengan para pemimpinnya di Suriah dan Irak.
Baca juga : Jadi Ketua Uni Afrika, Abdel Fattah el-Sisi Janji Fokus Perangi Teroris
Dikutip dari AFP, Voronkov mengatakan “pusat gravitasi” ISIS masih tetap di Irak dan Suriah, dengan kekuatan gerilyawan antara 14.000 dan 18.000 orang. Kepemimpinan pusat ISIS mempertahankan “niat untuk menghasilkan serangan yang diarahkan secara internasional.”
Pengarahan Voronkov sebagai laporan terbaru AS tentang ancaman ekstremis ISIS dan al-Qaeda disampaikan ketika Presiden Donald Trump telah memerintahkan penarikan pasukan AS di Suriah. Trump mengatakan ISIS telah dikalahkan, dan pemerintah AS akan melakukan penarikan pasukan di Afghanistan.
Voronkov, wakil jenderal dari Kantor Kontraterorisme di Amerika Serikat, mengatakan ancaman dari ISIS telah meningkat karena milisi yang bertempur dengan kelompok ISIS telah kembali ke rumah, pindah atau dibebaskan.