Bogor – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menganggap terorisme tidak bisa menghambat warga dunia untuk bepergian dari satu negara ke negara lain. Menurut dia, Sejumlah aksi terorisme bertujuan menakut-nakuti namun bersifat sementara.
“Terorisme tidak boleh menjadi hambatan bagi negara manapun untuk mempromosikan movement of people,” ucap Nasir, seperti dikutip Gatra.com, Sabtu (27/4).
Arrmanatha mencontohkan aksi terorisme yang belum lama terjadi di Selandia Baru dan Sri Lanka. Minat warga dunia mengunjungi dua negara ini tetap besar.
Kemenlu kembali menegaskan sikap Indonesia jika terorisme musuh semua negara dan tidak mengenal agama. Para peneror tidak identik dengan negara tertentu.
“Itu musuh dari semua negara, tidak mengenal batas negara, tidak mengenal agama. Dan terorisme di mana pun adalah keganjilan yang harus dibasmi,” pungkas dia.