Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) RI menyasar empat juta orang
aparatur sipil negara (ASN) dalam pengembangan pelatihan penguatan
moderasi beragama. Sebagai persiapan, tahun ini Kemenag menggelar
Pelatihan Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama (Inas-PMB)
yang merupakan pelatihan level tertinggi yang berlandaskan pada
kebutuhan negara atau kebutuhan institusi.
“Pada pelatihan ini akan dilakukan penyamaan persepsi dalam menanamkan
moderasi beragama kepada para dosen, aktivis, organisasi masyarakat,
dan para pejabat eselon II pada kementerian dan lembaga,” kata Kepala
Balitbang Diklat Kemenag RI Suyitno dalam keterangan di Jakarta, Senin
(13/5).
Dengan menitikberatkan pada kebutuhan institusi, kata Suyitno,
pelatihan ini dianggap sebagai langkah terdepan dalam upaya memperkuat
moderasi beragama di Indonesia.
Pada pelatihan ini, kata dia, disiapkan pre-tes dan pos-tes untuk
mengukur kognitif peserta, demi memastikan tidak terjadi mispersepsi.
Selain teori, pelatihan Inas-PMB juga menerapkan studi lapangan
sebagai kajian empiris untuk memahami kehidupan moderasi beragama
dalam berbagai konteks.
“Diharapkan agar ketika ada kasus yang serupa, Inas memiliki pemahaman
yang mendalam terhadap karakteristiknya dan mampu mengatasinya,”
tambah Suyitno.
Suyitno juga menekankan pelatihan Inas-PMB akan menjadi program yang
berkelanjutan. Sebab, sasaran pesertanya sangat besar, mencapai hampir
empat juta individu, baik dari kalangan ASN maupun non-ASN.
“Mengacu pada data nasional ASN, kita memiliki lebih dari empat juta
ASN, di mana Kementerian Agama sendiri memiliki sekitar 230.000 ASN.
Ini belum ditambah dengan non-ASN termasuk berbagai organisasi
masyarakat,” ungkapnya.
Diklat ini, kata Suyitno, juga menjadi ajang untuk menghasilkan
instruktur yang berkualitas dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi
beragama di berbagai lapisan masyarakat.