Jakarta – Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Aceng Abdul Aziz mengingatkan, uang negara mestinya digunakan untuk membangun masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI.
“Jangan sampai ada uang negara justru digunakan untuk mensupport gerakan-gerakan intoleran, radikal dan membahayakan keutuhan NKRI,” ujar Aceng, seperti dikutip Republika.co.id, Kamis (6/12/2018).
Aceng berharap pembangunan fisik harus juga diorientasikan untuk mengembangkan civitas akademika sebagai generasi kelas menengah baru. “Kita harus membangun ranah akademik untuk mengantarkan masa depan mahasiswa dan masa depan negeri ini,” kata Ketua Kelompok Kerja Moderasi Agama Ditjen Pendidikan Islam ini.
Alumnus UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta ini menganggap bahwa Pergruan Tinggi menjadi tempat yang paling efektif untuk menangkal radikalisme dan terorisme. “PT menjadi tempat yang paling indah dan strategis untuk mengembangkan cara beragama yang moderat dan toleran di tengah masyarakat yang majemuk,” tegas Aceng.
Baca juga : Antisipasi Ancaman Terorisme, Kemenhub Bangun Posko Terpadu
Aceng berharap civitas akademika PTKI dengan berbekal basis ilmu sosial dan humaniora yang mapan, akan lebih kreatif dan progresif mengemban tanggungjawab mendesiminasikan paham Islam yang moderat (wasathiyah),” katanya.
“Menjadi tugas kita semua untuk menjaga Indonesia salah satunya dengan mendayagunakan potensi, anggaran dan sumber daya yang kita punyai,” papar Aceng.
Syafriansyah, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam telah mengalokasikan Rp25 miliar untuk membangun sarana dan parasana 125 PTKIS dengan masing-masing Rp 200 juta.
Syafri menambahkan kegiatan Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana dimaksdkan agar bapak ibu dapat mengelola bantuan sarpras PTKI yang akan dicairkan pada tahun anggaran 2019 dengan baik, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Wakil Kopertais dan Sekretaris Kopertais I-XIII, Pimpinan PTKIS, calon penerima bantuan dan Kepala Seksi di lingkungan Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS, Nur Yasin Kasi sarpras PTKIN dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan, Kemenag RI.