Jakarta — Perayaan Natal 2025 tak hanya dimaknai sebagai ibadah keagamaan, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan lintas iman. Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Festival Kasih Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 29 Desember 2025, dengan melibatkan umat Kristiani lintas denominasi serta menampilkan ragam budaya keagamaan Nusantara.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung mengatakan, Festival Kasih Nusantara diawali dengan ibadah Natal bersama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag yang beragama Kristen Protestan dan Katolik beserta keluarga.
“Festival Kasih Nusantara menjadi momentum untuk merajut kebersamaan ASN Kementerian Agama yang beragama Kristen Protestan dan Katolik bersama keluarga, sekaligus memperkuat semangat persaudaraan dalam keberagaman,” ujar Jeane dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2025).
Ibadah Natal dijadwalkan dimulai pukul 17.00 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah itu, suasana perayaan akan berlanjut dalam bentuk festival budaya yang sarat pesan toleransi dan harmoni antarumat beragama.
Festival Kasih Nusantara rencananya dimulai pukul 19.30 WIB dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni lintas iman. Sejumlah penampilan yang akan memeriahkan acara antara lain Barongsai dari tradisi Khonghucu, Paduan Suara Anak Buddha, serta Tari Bali yang merepresentasikan kekayaan budaya Hindu.
Menurut Jeane, festival ini dirancang sebagai simbol kuat bahwa nilai kasih, damai, dan persaudaraan dapat dirayakan bersama di tengah keberagaman agama dan budaya bangsa.
“Menteri Agama dijadwalkan hadir dan akan me-launching Buku Ekoteologi serta Kurikulum Berbasis Cinta sebagai bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam membangun kehidupan beragama yang ramah, inklusif, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Rangkaian Festival Kasih Nusantara akan ditutup dengan penampilan musik Kulintang dari gereja, yang menjadi simbol harmoni dan keindahan keberagaman dalam bingkai persatuan.
Melalui festival ini, Kemenag berharap pesan Natal tidak hanya berhenti pada perayaan ritual, tetapi juga menguatkan nilai cinta kasih, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan sebagai fondasi kehidupan berbangsa yang damai.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!