Kemenag Minta Guru PAI & Madrasah Perkuat Profesionalisme Hingga Moderasi Beragama

Jakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta menyelenggarakan Refreshmen Dosen dan Guru Penguji, Uji Kinerja (Ukin) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 3, pada Selasa (10/01) di Grand Whiz Hotel, Jakarta Selatan.

Ketua Projec Managemen Unit (PMU) Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag RI, Ruchman Basori yang didaulat menjadi nara sumber menegaskan, masyarakat saat ini membutuhkan kehadiran guru-guru yang professional dan memiliki pemahaman keagamaan yang moderat.

“Guru PAI dan Madrasah harus berada digarda terdepan untuk mengcounter wacana-wacana keagamaan yang intoleran dan radikal melalui Pendidikan”, tegas Ruchman yang juga Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis, Selasa (101).

Ruchman memaparkan temuan LSI Denny JA yang mengatakan bahwa dalam kurun waktu 13 tahun, pendukung pancasila menurun 10%. Tahun 2005 85,2% menjadi 75,3% pada tahun 2018. Sementara temuan Alvara Research Center (2017), menyatakan, 19,4% PNS tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 18,1% pegawai swasta tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat dan 9,1% pegawai BUMN menyatakan hal yang sama.

Ruchman berharap kepada para dosen dan guru penguji Ujian Kinerja PPG untuk memastikan bahwa peserta PPG adalah orang yang mencintai agama senafas dengan cintanya kepada bangsa dan negaranya. “Peran guru sangat penting mencetak kader bangsa yang moderat di tengah maraknya paham yang cenderung intoleran dan radikal”, katanya.

Dihadapan 77 peserta refresmen, Ruchman mengatakan bahwa kegiatan PPG 2022 sebagiannya didanai dengan Beasiswa Indonesia bangkit (BIB) Kemenag hasil kolaborasi antara LPDP-Kemenag program non degree.

Refreshmen Dosen dan Guru Penguji, Uji Kinerja (Ukin) Pendidikan Profesi Guru, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Madrasah diikuti oleh 77 orang, terdiri 36 dosen dan 41 guru penguji. Dari unsur dosen berasal dari dosen PAI dan madrasah bidang struktur keilmuan al-Quran al-Hadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, GKMI, GKRA, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta Dr. Sururin, M.Ag berharap kepada para dosen dan guru penguji Ukin untuk menjaga objektivitas dan profesionalismenya, namun juga dapat melakukan kearifan melihat kinerja para guru terutama yang berada di daerah.

“Kehadiran Bapak dan Ibu dalam kegiatan refresmen ini sangat penting untuk penyamaan persepsi antara unsur penilai dari dosen dan guru serta untuk memudahkan tata Kelola PPG”, tambah Sururin.