Magelang – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang membuat program
Harapan Moderasi Sejak Dini (Harmoni) yang ditujukan untuk penguatan
toleransi beragama. Program ini diklaim bisa memitigasi konflik
seperti kampanye hitam yang mengatasnamakan agama.
“Bukan Cuma agama, bisa juga untuk mitigasi perpecahan karena beda
keyakinan dan kepercayaan, hoaks, radikalisme, dan sebagainya,” ungkap
Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang Soleh Mubin dalam keterangannya,
Selasa (2/7).
Program ini dijalankan secara sistematis, suapaya sesuai target
pencapaian. Yang disasar, semua elemen masyarakat, termasuk kalangan
pelajar.
Pihaknya akan memulai penyuluhan ke lembaga sekolah. Lalu ke
masyarakat umum dengan menggandeng semua tokoh agama. Kegiatan ini
dikemas dalam dialog lintasagama. Khusus untuk kalangan siswa,
pihaknya sedang menyiapkan silabusnya.
“Sesegera mungkin akan dimatangkan dan digunakan untuk pegangan
kegiatan pokok sekolah,” terangnya.
Kegiatan pokok tersebut meliputi, pembuatan organisasi Harmoni di
lembaga sekolah. Di dalamnya akan ada kegiatan yang dapat memperkuat
kerukunan antarsiswa, sekalipun berbeda keyakinan. Misalnya berkemah,
membuat laboratorium agama, membuat lomba paduan suara untuk
menyanyikan Mars Harmoni.
“Anggap saja seperti pramuka. Di dalamnya kan ada kegiatan-kegitan
positif. Nah, Program Harmoni di sekolah nanti juga seperti itu,” kata
Mubin.
Ia mengaku, program ini mendapat dukungan Wali Kota Magelang dr
Muchamad Nur Aziz.