Kembangkan Warung NKRI Digital di Berbagai Daerah, BNPT Gandeng KBCVKRI

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia
(BNPT) dan Keluarga Besar Penderita Tjajat Veteran Kemerdekaan
Republik Indonesia (KBCVKRI) berkolaborasi mengembangkan Warung NKRI
Digital di berbagai wilayah sesuai potensi daerah masing – masing.

“Dengan menggandeng Korps Tjajat Veteran Indonesia, BNPT dapat
melakukan sinergi untuk mengembangkan Warung NKRI digital di berbagai
daerah sesuai dengan potensi masing – masing wilayah, agar menjadi
sumber pendapatan baru baik bagi mitra deradikalisasi BNPT maupun
masyarakat sekitar wilayah,” kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPT,
Bangbang Surono, dalam keterangannya terkait Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara BNPT RI dan KBCVKRI tentang Sinergisitas Pencegahan
Tindak Pidana Terorisme di Kantor BNPT Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu
(7/1/2024).

Menurut Bangbang, nota kesepahaman itu merupakan upaya bersama untuk
mencapai strategi nasional penanggulangan terorisme, yakni
terbangunnya ketahanan publik (public resilience) terhadap bahaya
ideologi kekerasan.

BNPT juga melibatkan masyarakat (public engagement) dan mendorong
kolaborasi semua komponen warga di daerah (multistakeholders
collaboration) dalam strategi penanggulangan terorisme.

“Strategi itu dalam rangka membangun ketahanan publik (public
resilience) terhadap bahaya ideologi kekerasan” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KBCVKRI, Rastowi Raprasetyo B.
Warto, berharap pengembangan Warung NKRI Digital melalui badan unit
usaha koperasi yang dimiliki dapat meningkatkan kesejahteraan mitra
deradikalisasi sekaligus mempererat rasa kesatuan.

“Melalui badan unit usaha KBCVKRI berupa koperasi yang tersebar di 18
wilayah dalam pengembangan Warung NKRI Digital diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan sekaligus pembinaan bagi mitra
deradikalisasi serta mempererat rasa kesatuan,” jelasnya.

Selain pengembangan Warung NKRI Digital, ruang lingkup lain Nota
Kesepahaman ini berupa sosialisasi pencegahan tindak pidana terorisme.

Ikatan antara kedua organisasi itu dinilai mencerminkan penghargaan
dan perhatian kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk
kemerdekaan Republik Indonesia.